|
"Setelah membuat perencanaan yang matang, setiap orang yang akan memulai
sebuah usaha harus memperhatikan 7 aspek penting dalam strategi usaha" yaitu : |
1. Aspek Pasar
Pasar
adalah tempat menjual barang atau jasa dari seorang wirausaha. Untuk
sukses dalam usaha, anda harus menjual, menjual, menjual dan menjual.
Seorang wirausaha tidak hanya harus memiliki kemampuan menghasilkan
barang saja, tetapi juga harus memiliki kemampuan dalam pemasaran.
Peroses Pemasaran yang perlu dipahami oleh calon wirausaha yaitu :
Proses Pemasaran Strategis :
- Segementasi Pasar
- Penentuan target pasar
- Penentuan posisi pasar
- Proses Pemasaran Taktis :
- Spesifikasi produk atau jasa
- Penetapan harga jual
- Sistem distribusi
- Promosi
2. Aspek Lokasi
Banyak
sekali orang yang gagal berwirausaha karena salah menganalisa aspek
lokasi untuk usahanya. Untuk menentukan lokasi usaha, seorang wirausaha
setidaknya harus memperhatikan hal-hal berikut ini :
- Dimana usaha akan dijalankan? Dirumah sendiri atau sewa? Apakah
Lokasi tersebut memungkinkan untuk menjalankan usaha dan mempertahankan
usaha anda? Apakah Lokasi tersebut membutuhkan rehab? Atau anda akan
membangun lokasi usaha sendiri? Apakah lokasi yang anda pilih dekat
dengan bahan baku produksi produk anda?
- Apakah usaha anda menimbulkan suara bising? Jika usaha anda
menimbulkan suara bising, maka anda perlu mempertimbangkan dan mencari
lokasi yang jauh dari penduduk, agar tidak mengganggu lingkungan.
- Transportasi. Apakah lokasi yang anda pilih memungkinkan alat
transportasi yang nantinya akan membawa hasil produksi anda ke pasaran?
3. Aspek Produksi
Aspek
produksi meliputi seluruh kegiatan produksi barang / jasa. Sebagai
wirausaha anda harus mempertimbangkan aspek produksi secara matang.
Mulai dari bahan baku, alat/mesin/perlengkapan produksi serta kapasitas
hasil produksi yang dapat dihitung perhari/perminggu/perbulan/pertahun.
4. Aspek Legalitas
Meskipun
urusan perizinan atau badan usaha dapat dilakukan setelah usaha
berjalan baik, ada baiknya anda membentuk badan usaha anda saat memulai
usaha, apakah itu perusahaan perorangan/firma/perseroan
komanditer/perseroan terbatas agar tidak terlibat masalah birokrasi
dikemudian hari.
5. Aspek Manajemen
Menurut
penelitian Dun dan Bradstreet di Amerika Serikat, 90% kegagalan usaha
disebabkan aspek manajemen yang kurang baik. Untuk membentuk manajemen
usaha yang baik, anda perlu memperhatikan hal-hal berikut ini :
- Tenaga kerja yang meliputi jumlah tenaga kerja, kualifikasi keahlian dan pengalaman yang sesuai dengan usaha anda
- Membuat struktur organisasi
- Membuat uraian tugas masing-masing karyawan
6. Aspek Keuangan
Hilangkan
ilmu "perkiraan" anda saat menganalisis aspek keuangan. Bayak orang
yang mengatakan tidak bisa memulai usahanya hanya dengan alasan tidak
ada modal. Jangan berkata tidak ada modal jika anda belum menghitungnya
dengan baik. Mungkin pertanyaan berikut ini dapat membantu anda
menghitung modal usaha anda.
- Berapa total modal usaha yang anda perlukan (meliputi modal
investasi dan modal kerja)sehingga usaha dapat berjalan dan bertahan?
- Apakah usaha tersebut memiliki profek yang menguntungkan baik jangkapendek maupun jangka panjang?
Jika anda memang telah
menghitungnya dengan baik dan ternyata modal anda tidak mencukupi anda
dapat melakukan komunikasi dengan orang-orang (keluarga/teman/kenalan)
yang memungkinkan dapat membantu anda untuk masalah keuangan.
7. Aspek Psikologi
Dunia
bisnis ataupun dunia usaha adalah dunia penuh resiko. Sebagai seorang
wirausahawan yang bertindak sebagai perencana dan pelaksana usaha, harus
siap menghadapi segala resiko yang timbul akibat usaha tersebut. Tidak
ada usaha tanpa resiko, karena itu, seorang wirausahawan harus
benar-benar mempersiapkan psikologinya untuk menghadapi segala
kemungkinan dalam menjalankan usahanya. Karena itu, untuk meminimalkan
resiko usaha, seorang wirausahawan harus merencanakan usahanya
matang-matang sebelum memulai sebuah usaha.