Konsumen adalah nyawa sebuah usaha, karena itulah disebut bahwa pembeli adalah raja
Kiranya kalimat diatas tidaklah berlebihan bukan? Setiap wirausahawan tentunya mengiginkan produknya diminati dan dicintai oleh pelanggannya. Nah, dengan semakin ketatnya persaingan saat ini, Bagaiman kita bisa merebut hati konsumen untuk membeli produk kita?
Bagi sobat yang serius ingin tahu rahasianya, luangkan sedikit waktu untuk membaca artikel berikut ini yah, karena artikelnya cukup panjang.
1. Menciptakan Produk yang Unik
Meskipun sobat memulai usaha dengan cara menduplikasi usaha orang lain, namun kamu harus tetap mengandalkan ide kamu sendiri sob. Ini disebut dengan Proses ATM (Amati-Tiru-dan
Modifikasi) adalah pelajaran awal ketika memulai.
Setelah kamu
buat produk dan bisnis berdasarkan metode ATM, kamu tetap harus autentik
dalam strategi, bisa jadi autentik dalam iklan, bisa jadi autentik
dalam metode pemasaran, metode manajemen dan sebagainya.
Steve Job pernah berpesan pada penerusnya Tim Cook, CEO APPLE,
Jangan pernah mengikuti pola pikirku
saat mengambil keputusan. Jangan pernah menjadi penerus seperti di Walt
Disney yang terus-menerus mempertanyakan What Would Dalt Do. Jangan kotori kejernihan pikiranmu dengan menanyakan What Would Steve Do.
Itu akan sia-sia, dan perusahaan ini taka akan berkembang. Jadilah
dirimu sendiri, dengan ide-idemu yang autentik, karena tantangan
perusahaan Apple di masamu akan berbeda dengan di masaku. Tugasmu
memberikan RESPON terbaik, menurutmu, bukan menurutku!
2. Jadilah Orang Pertama yang Mencintai Produk Sendiri
Sebelum produk kamu sampai ke tangan konsumen, pastikan bahwa kamu adalah konsumen pertama yang mencicipi dan mencintai produk kamu sendiri Sob. Mengapa? Karena, bagaimana orang lain akan mencintai produk kamu jika kamu sendiri nggak cinta dan nggak tertarik dengan produk tersebut.
Sekarang masalahnya tentang selera. Selera orang kan beda-beda, bagaimana bisa kita menjadikan diri kita sebagai tolok ukur disukai atau orang atau tidak? Karen itulah sob, pentingya seorang wirausahwan itu memiliki selera yang tinggi, atau paling tidak samalah dengan kebanyakan orang.
3. Membuat Produk yang Dirindukan Konsumen
Larisnya produk anda pada pembelian pertama dari pelanggan bukanlah prestasi, karena mungkin itu
terpaksa, karena tertipu kemasan, atau sekedar ingin tahu. Nah, prestasi sebenarnya
adalah ketika pelanggan melakukan pembelian berikutnya atau yang disebut dengan repeat order
Terus, bagaimana membuat produk yang dirindukan konsumen itu? Kembali lagi kepada perencanaan usaha kamu sob, dalam perencanaan usaha pasti kamu sudah merencanakan bagaimana tampilan produk kamu nantinya. Mulai, dari bentuknya, tampilan dalam sampai dengan tampilan kemasannya sob.
Ingat, kamulah konsumen pertama produk itu, jadi buatlah kamu mencintai produkmu sendiri sebelum kamu tawarkan kepada orang lain. Biar lebih mantap, bisa kamu tambah dengan riset pasar sob, jadi kamu juga bisa tau produk seperti apa yang disenangi oleh konsumen.
4. Berinovasi Tanpa Henti
Inovasilah yang membedakan market leader dan follower.
Inovasilah yang membuat perbedaan tiap zaman.
Inovasilah yang bisa
menjadi magnet yang menarik makin banyak orang untuk membeli produk.
Inovasilah yang membuat hidup kita semakin bergairah, mengundang
keajaiban.
Berinovasi membutuhkan riset dan
kreatifitas tanpa henti. Jadilah berbeda dan terlihat di tengah
kerumunan. Ketika banyak kemasan barang lain sejenis menggunakan full colour, makan desainlah kemasan anda hitam putih atau grey scale.
Inovasi juga pada strategi memasarkan, buatlah produk bundling, yang
membuat harga yang anda tawarkan jadi samar dan tak tersaingi oleh
kompetitor karena ada produk tambahan yang nilainya juga tak terbilang.
Misal, bundlingkan produk shampoo dengan conditioner dalam satu paket.
5. Jangan Berlebihan
Berbeda itu boleh, selagi tidak membuat produk anda jadi nyeleneh.
Beda Boleh, asal jangan membuat sistem semakin ribet.
Berbeda boleh, jika kamu bisa lebih baik dari produk pesaingmu.
Makin banyak elemen dalam sebuah produk
yang memiliki fungsi yang tidak subtansial, akan makin mengurangi value
produk tersebut. Banyak contohnya, maka tambahkan fitur yang benar-benar
subtansial, bukan asal berbeda.
Sederhanakanlah sistem penjualan,
sederhanakan desain, sederhanakan ide. Sederhana tidak berlawanan dengan
inovasi. Justru membuat hal rumit jadi sederhana itu yang mahal
harganya.
6. Smart Selling
Produk kualitas super takkan terjual dengan super tanpa adanya strategi pemasaran yang super.
Bukan banting harga, bukan diskon besar besaran yang diperlukan, tapi bagaimana kamu memberikan solusi kepada pelanggan. Tundukkan dulu hati konsumen dengan pendekatan emosional, dengan menawarkan value, dan dengan memenangkan kepentingan konsumen. Bukan mengedepankan fitur, tapi kedepankanlah solusi dari permasalahan konsumen.
Terapka "A3" sebagai dasar strategi pemasaran kamu Sob, yaitu Atitude, Atention dan Action. Buatlah bagaimana konsumen merasa sangat beruntung
bertransaksi dengan kita bukan sebaliknya merasa rugi karena telah
membeli barang obral yang tidak berguna buatnya. Jika konsumen menang,
dalam artian dia mendapatkan keuntungan yang lebih besar dari uang yang
dikeluarkannya, maka marketing kita akan bertambah tanpa dibayar, karena
dia akan merekomendasikan kita pada teman-temannya tanpa diminta.
Uang bukanlah segala-galanya, ketika kamu hanya mengejar uang, kamu akan dibuat letih olehnya. yang benar adalah buatlah produk yang super dan strategi yang super maka biarkan uang mengikuti mu.
Punya ide usaha? Terus ngapain ndekem aja? Ayo tunggu apalagi, segera buat rencana usaha anda dan mulailah action untuk mengejar mimpi anda !